Bahan Semikonduktor dan Contohnya

Dengan perkembangan jaman yang semakin modern, saat ini terdapat berbagai peralatan elektronik yang canggih. Peralatan elektronik tersebut sering di temui dan digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Seperti televisi, komputer, handphone, dan lampu LED merupakan contoh dari hasil teknologi yang memanfaatkan bahan semikonduktor sebagai penyusunnya. Bahan semikonduktor dan contohnya memiliki sifat di antara konduktor dan isolator.

Semikonduktor adalah bahan setengah konduktor dan setengah isolator. Bahan semikonduktor dapat menghantarkan listrik namun tidak sebaik konduktor serta dapat menghambat listrik namun juga tidak sebaik isolator. Semikonduktor dapat berfungsi sebagai penghantar listrik atau konduktor dalam jumlah energi listrik tertentu, suhu, serta tata cara tertentu. Pada suhu rendah bahan semikonduktor bersifat isolator dan pada suhu kamar bersifat konduktor.

Jenis-Jenis Semikonduktor

1. Semikonduktor Intrinsik

Semikonduktor Intrinsik adalah jenis semikonduktor murni karena belum diberi campuran atau pengotoran. Artinya bahan semikonduktor tersebut hanya terdiri dari satu unsur saja. Misalnya, silikon, germanium, selenium. Sehingga jumlah elektron bebas dan holenya sama dan dapat terjadi perpindahan muatan.

2. Semikonduktor Ekstrinsik

Semikonduktor Ekstrinsik adalah semikonduktor yang telah dilakukan penambahan ketidakmurnian pada semikonduktor murni. Sehingga semikonduktor tersebut terdiri lebih dari satu unsur dan dapat mengubah karakteristik kelistrikannya. Semikonduktor ekstrinsik terbagi menjadi dua jenis yaitu Semikonduktor tipe-P (pembawa muatan hole dan sifatnya positif) dan Semikonduktor tipe-N (pembawa muatan elektron dan sifatnya negatif).

Contoh Bahan Semikonduktor

1. Silikon

Silikon merupakan unsur kimia yang paling banyak kedua ditemukan di kerak bumi setelah oksigen. Silikon memiliki karakteristik khusus yaitu tidak berbau, tidak berwarna, kedap air, tahan pada suhu tinggi, tidak rusak akibat bahan kimia dan proses oksidasi. Selain itu, silikon memiliki titik leleh pada suhu yang sangat tinggi yaitu diatas 1000˚C sehingga sulit untuk dilakukan proses pemurnian menjadi bahan yang bersifat semikonduktor.

2. Germanium

Germanium murni memiliki bentuk yang keras, berkilauan, dan berwarna putih keabu-abuan. Germanium sulit bereaksi dengan asam dan basa, kecuali asam nitrat. Keberadaannya di alam juga tergolong langka atau hanya tersedia dalam jumlah sedikit. Sebagai bahan semikonduktor, germanium dilakukan pencampuran dengan unsur-unsur lain dan digunakan sebagai transistor pada barang elektronik.

3. Gallium

Gallium sebagai bahan semikonduktor tidak dapat ditemukan dalam bentuk murni di alam. Gallium padat merupakan logam berwarna abu-abu kebiruan berstruktur Kristal ortorombik, sedangkan gallium murni berwarna keperakan. Gallium bersifat semikonduktor terutama gallium arsendite yang digunakan pada LED berbagai layar alat elektronik dan jam tangan.

Semikonduktor memiliki daya hantar listrik di antara konduktor dan isolator serta digunakan pada alat-alat elektronik yang sering digunakan manusia dalam kehidupan sehari-hari.

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here