Setiap ibu rumah tangga perlu mengetahui cara mengelola keuangan keluarga dengan baik dan benar, agar keuangan senantiasa sehat. Meskipun tugas utama yang menangani keuangan keluarga biasanya adalah ibu-ibu rumah tangga, namun Anda juga perlu untuk melibatkan setiap anggota keluarga, bahkan anak sekalipun wajib turut mengambil peran. Hal ini bertujuan agar baik antara arus keuangan dan hubungan kekeluargaan menjadi sama-sama sehat.
Cara Mengelola Keuangan Keluarga Agar Tidak Boros
1. Buatlah daftar pengeluaran
Paling tidak dalam satu bulan Anda perlu membuat daftar pengeluaran. Hal ini bertujuan agar Anda dapat memenuhi kebutuhan pokok pengeluaran uang sekaligus mengontrol untuk hal-hal yang kurang penting. Berikut ini beberapa daftar pengeluaran pokok yang setiap bulan pasti membutuhkan biaya;
- Kebutuhan rumah, meliputi tagihan listrik dan air (jika tidak memiliki sumur pribadi).
- Kebutuhan rumah tangga untuk makan dan minum.
- Kebutuhan perjalanan, seperti biaya BBM atau biaya transportasi umum.
- Kebutuhan sehari-hari, meliputi kebutuhan kamar mandi, pulsa atau kuota dan sebagainya.
- Kebutuhan refreshing atau hiburan.
Setiap rumah tangga memiliki kebutuhan pokok masing-masing. Oleh sebab itu antara kebutuhan rumah tangga satu dan lainnya mungkin berbeda. Selain ketiga kebutuhan tersebut, mungkin Anda memiliki kebutuhan pokok lainnya, seperti biaya sewa rumah, asuransi, cicilan hutang dan lainnya.
Anda dapat memasukkan kebutuhan pokok tersebut untuk dipersiapkan biaya pengeluarannya. Untuk biaya sewa rumah, Anda perlu cerdas dalam memilih rumah kontrakan yang berkualitas dan murah. Paling tidak jangan melebihi 20 persen dari pendapatan keluarga.
2. Buatlah kalender tagihan
Setiap rumah tangga pasti memiliki tagihan, minimal tagihan listrik dan air untuk PAM. Anda perlu membuat kalender tagihan sebagai salah satu cara mengelola keuangan. Karena jika Anda sampai telah membayar tagihan, maka akan mendapatkan denda.
Denda inilah yang justru akan menambah biaya pengeluaran yang seharusnya tidak terjadi jika Anda memiliki kalender tagihan. Tandai setiap tanggal berapa saja Anda harus membayar tagihan-tagihan, seperti tagihan listrik, air, uang sekolah anak, dan lainnya. Hal ini juga berlaku pada pembayaran hutang jika Anda memiliki hutang ataupun kredit.
3. Biasakan memiliki target dalam menabung
Kemampuan dalam menabung merupakan salah satu kunci sukses cara mengelola keuangan keluarga. Mengeluarkan biaya-biaya pokok memang tidak dapat dihindari. Namun Anda tetap masih bisa memiliki beberapa lembar untuk dimasukkan ke dalam tabungan. Seperti kebutuhan pengeluaran pokok, setiap bulan Anda juga perlu memiliki target dalam menabung.
Lakukanlah kegiatan menabung di awal bulan setelah Anda gajian, bersamaan dengan Anda menghitung biaya pengeluaran pokok keluarga. Paling tidak sisihkan 10 hingga 30 persen untuk menabung. Hasil tabungan ini akan sangat bermanfaat untuk masa depan.
4. Persiapkan dana darurat
Dalam menjalani hidup pasti ada sesuatu yang keluar dari perencanaan kita. Oleh sebab itu, penting kiranya untuk mempersiapkan dana darurat. Hal ini bertujuan agar ketika dihadapkan dengan situasi sulit yang membutuhkan dana, tidak akan bingung dan segera bisa menangani situasi sulit tersebut.
Dana darurat ini dapat mencakup apa saja yang terjadi secara tiba-tiba dan membutuhkan dana, seperti berobat, menghadiri undangan pernikahan dan sejenisnya. Dana darurat yang perlu dipersiapkan akan berbeda antara keluarga satu dan lainnya. Paling tidak persiapkan dana darurat sebanyak 6 atau 12 kali dari jumlah penghasilan Anda.
Itulah 4 cara mengelola keuangan keluarga dengan baik dan benar yang perlu diterapkan oleh ibu-ibu rumah tangga. Dari banyaknya jumlah pengeluaran yang ada, Anda perlu mencari cara bagaimana menghemat biaya pengeluaran yang mungkin masih bisa dinego. Seperti misalnya memasak sendiri di rumah akan lebih murah jika terus menerus membeli atau makan di luar. Intinya, Anda perlu memantau pengeluaran dan jika memungkinkan carilah cara untuk mendapatkan penghasilan tambahan selain gaji pokok.