Investasi Saham untuk Masa Depan

Investasi Saham untuk Masa Depan – Setiap orang selalu ingin mempunyai masa depan yang lebih baik. Dengan bekerja maka anda akan memperoleh penghasilan yang digunakan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari dan selebihnya disimpan. Tetapi jika hanya disimpan maka uang tersebut nilai ekonominya semakin kecil.

Sebagai contoh, pada tahun 90an kita bisa membeli permen seharga Rp 50,- tapi berapa harga permen sekarang? Untuk menjaga uang yang dipegang selama bertahun-tahun agar nilainya tidak turun karena inflasi maka kita mengenal investasi.

Banyak sekali bentuk investasi yang bisa Anda ikuti, bergantung pada tingkat resikonya. Salah satunya yang resmi dengan berinvestasi saham.

Apa itu Saham ?

Saham merupakan salah satu bentuk surat berharga sebagai bukti kepemilikan pada suatu perusahaan. Semakin banyak saham yang Anda miliki, semakin besar kepemilikan Anda atas sebuah perusahaan.

Cara Beli Saham

Untuk bisa membeli saham saat ini sangat mudah, karena dilakukan secara online. Bisa menggunakan berbagai macam gadget yang Anda miliki.

Tetapi sebelumnya, Anda harus mengajukan permohonan atau datang ke perusahaan sekuritas. Anda cukup bilang ingin membeli saham, maka Anda akan segera dibuatkan rekening efek. Dan bahkan Anda akan diajari cara menggunakan aplikasinya.

Mengenai berapa besar dana untuk modal awal membuka rekening efek bergantung pada perusahaan sekuritas. Mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah.

Baca: 7 Tips Manajemen Keuangan Bagi Anda Yang Baru Menikah

Apa Untungnya Investasi Saham?

Berbicara investasi, maka berinvestasi saham juga harus meningkatkan nilai uang yang anda miliki atau paling tidak mempertahankan nilainya. Paling tidak terdapat 2 keuntungan yang anda peroleh jika memiliki saham sebuah perusahaan :

1. Deviden

Deviden merupakan laba perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham. Besarnya deviden yang dibagikan berbeda-beda setiap perusahaan. Deviden biasanya dibagikan setahun sekali.

2. Kenaikan nilai saham

Ilustrasi riilnya kenaikan nilai saham seperti berikut :

sumber : finance.yahoo.com

Jika pada September 2015 Anda membeli saham Bank BTN pada harga Rp 1.000,- per lembar saham dan menjualnya pada September 2016 padah harga Rp 2.000,- per lembar saham, Maka Anda memperoleh kenaikan nilai saham sebesar 100%.

Sehingga dana investasi Anda menjadi dua kali lipat. Hal ini tentunya lebih besar dari nilai inflasi yang berkisar 5% – 6% per tahun.

Resiko Saham

Selain keuntungan yang bisa Anda peroleh, Anda juga harus mengetahui resiko membeli saham. Ya, selalu ada resiko. Minimal 2 resiko yang harus Anda pahami

1. Penurunan nilai saham

Sebagai contoh, jika Anda membeli saham Bank BTN pada bulan September 2016 pada kisaran Rp 2.000,- dan menjualnya pada bulan Januari 2017 pada harga Rp 1.700,- maka anda akan memperoleh kerugian Rp 300,- tiap lembar saham.

2. Kehilangan Modal

Jika perusahaan gulung tikar atau bangkrut, maka pemegang saham menjadi orang terakhir yang akan mendapatkan haknya setelah berbagai kewajiban dipenuhi

Kesimpulan

Untuk memperoleh keuntungan dari investasi saham tentu saja bukan hal yang mudah. Perlu analisa yang mendalam terhadap laporan keuangan sebuah perusahaan. Selain itu juga perlu melihat keadaan ekonomi secara mikro dan makro. Hal ini tentu saja tidak dapat Anda pelajari dalam waktu 1-2 hari saja.

Dasarnya adalah beli saham (perusahaan) bagus pada harga yang wajar atau murah.

Silahkan berbagi pengalaman Anda pada saat pertama kali investasi saham pada kolom komentar dibawah agar menjadi motivasi bagi pembaca lain.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here