Kalimat merupakan gabungan dari beberapa kata yang menghasilkan suatu pengertian dalam percakapan maupun paragraf. Kalimat terbagi menjadi beberapa jenis yang memiliki ciri-ciri berbeda, salah satunya yaitu jenis kalimat berdasarkan bentuknya. Jenis kalimat tersebut terbagi lagi menjadi dua macam, yaitu kalimat tunggal dan kalimat majemuk. Terdapat macam-macam kalimat majemuk yang memiliki ciri-ciri berbeda.
Pengertian Kalimat Majemuk
Kalimat majemuk merupakan kalimat yang terdiri dari dua kalimat tunggal atau lebih. Selain itu, kalimat majemuk juga dapat diartikan sebagai kalimat yang memiliki dua pola atau lebih yang dipadukan menjadi satu. Artinya, kalimat majemuk memiliki lebih dari satu subjek, predikat, objek, atau pelengkap dalam satu kalimat yang dipisahkan menggunakan tanda koma atau kata penghubung. Penyusunan kalimat majemuk bertujuan agar lebih efektif dalam penggunaan kalimat.
Macam-Macam Kalimat Majemuk
Kalimat majemuk terbagi menjadi beberapa macam, yaitu kalimat majemuk setara, kalimat majemuk rapatan, kalimat majemuk bertingkat, dan kalimat majemuk campuran.
Kalimat majemuk setara
Kalimat majemuk setara memiliki dua klausa atau lebih yang dihubungkan melalui konjungsi yang bersifat koordinatif. Sehingga, jika konjungsi dilepaskan kedua klausa dapat berdiri sendiri. Konjungsi yang dapat digunakan untuk menghubungkan kedua klausa tersebut yaitu dan, atau, tetapi, sedangkan, sementara, dan lalu.
Contoh kalimat majemuk setara:
Klausa 1 : Ayah pergi ke kantor.
Klausa 2 : Adik pergi ke sekolah.
Gabungan : Ayah pergi ke kantor, sedangkan Adik pergi ke sekolah.
Kalimat majemuk rapatan
Kalimat majemuk rapatan adalah kalimat penggabungan dua kalimat tunggal atau lebih dengan cara menggabungkan penulisan bagian yang sama pada kalimat tunggal.
Contoh kalimat majemuk rapatan:
Klausa 1 : Ibu membeli ikan.
Klausa 2 : Ibu membeli sayuran.
Gabungan : Ibu membeli ikan dan sayuran.
Kalimat majemuk bertingkat
Kalimat majemuk bertingkat merupakan kalimat yang memiliki dua klausa atau lebih yang hubungannya tidak sejajar. Sehingga salah satu klausa tidak dapat berdiri sendiri. Kalimat majemuk bertingkat biasanya dihubungkan dengan konjungsi ketika, walaupun, sebab, karena, dan meskipun.
Contoh kalimat majemuk bertingkat:
Klausa 1 : Maya berangkat sekolah.
Klausa 2 : Maya berpamitan dengan orang tuanya.
Gabungan : Sebelum berangkat sekolah, Maya berpamitan dengan orang tuanya.
Kalimat majemuk campuran
Kalimat majemuk campuran merupakan gabungan dari kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat. Gabungan tersebut membentuk tiga klausa atau lebih.
Contoh kalimat majemuk campuran:
Klausa 1 : Ibu sedang memasak di dapur.
Klausa 2 : Adik sedang belajar di kamarnya.
Klausa 3 : Ayah pulang dari kantor.
Gabungan : Ibu sedang memasak di dapur dan adik sedang belajar di kamarnya ketika ayah pulang dari kantor.
Setiap jenis kalimat majemuk memiliki ciri-ciri yang berbeda antara satu dengan yang lain. Perbedaan tersebut dapat diketahui berdasarkan bentuk dan pola kalimatnya.