Perkembangbiakan Vegetatif Alami pada Tumbuhan

Perkembangbiakan vegetatif dilakukan tanpa adanya proses penyerbukan dan pembuahan. Perkembangbiakannya hanya membutuhkan satu induk saja. Sehingga hanya menggunakan bagian tubuh tumbuhan itu sendiri. Perkembangbiakan ini dibedakan menjadi dua yaitu perkembangbiakan vegatatif alami pada tumbuhan dan perkembangbiakan vegetatif buatan.

Perkembangbiakan vegetatif alami adalah perkembangbiakan yang dilakukan tanpa membutuhkan bantuan manusia. Perkembangbiakan ini terjadi dengan sendirinya dengan menggunakan bagian tubuh tumbuhan induk.

Cara Perkembangbiakan Vegetatif Alami

Perkembangbiakan vegetatif alami pada tumbuhan dapat dilakukan menggunakan bagian tubuh tumbuhan seperti spora, tunas, rhizoma, umbi batang, umbi lapis, umbi akar, tunas adventif, dan geragih/stolon.

1. Spora

Sumber: pixabay.com

Sel tumbuhan yang digunakan sebagai alat perkembangbiakan yang berukuran sangat kecil seperti biji. Pada jenis tumbuhan tertentu, spora baru akan berkembang ketika kondisi lingkungan mendukung. Tumbuhan baru yang dihasilkan akan sama seperti tumbuhan induk. Namun spora tidak bisa membuat makanan sendiri. Cara perkembangbiakan dengan spora yaitu ketika spora jatuh ke tanah dan mendapatkan makanan maka spora tersebut akan berubah menjadi alat perkembangbiakan hingga tumbuh menjadi tumbuhan baru. Contohnya yaitu tumbuhan paku dan lumut.

2. Tunas

Sumber: https://www.kompasiana.com/irenemarianisiho/55f7f5badd22bd6707bf5a90/walau-kemarau-saya-panen-rebung?page=all

Yaitu tumbuhan baru yang tumbuh dekat dengan tumbuhan induk. Tunas tumbuh dari bagian batang bawah tumbuhan induk. Tumbuhan yang berkembangbiak dengan tunas yaitu pohon pisang, bambu, dan tebu.

3. Akar tinggal

Sumber: http://panenjahe.com/mau-tahu-pengurusan-panen-jahe-berikut-ini-ringkasannya/

Akar tinggal disebut juga rhizoma. Yaitu batang tanaman yang menyerupai akar dan tumbuh di dalam tanah namun daunnya muncul di atas permukaan tanah sehingga di hasilkan tumbuhan baru. Tumbuhan baru ini akan tetap melekat pada tumbuhan induk. Contohnya yaitu akar tinggal pada jahe, lengkuas, kunyit, temulawak.

4. Umbi batang

Sumber: https://lifestyle.okezone.com/read/2016/09/19/298/1493038/kenali-tanda-kentang-sudah-tidak-layak-makan

Terbentuk dari batang di dalam tanah yang menyimpan cadangan makanan sehingga akan menggembung. Ketika umbi di tanam akan membentuk mata tunas kemudian akan tumbuh akar, batang, serta daun sehingga menghasilkan tumbuhan baru. Contoh tumbuhannya adalah kentang dan ubi jalar.

5. Umbi lapis

Tumbuh di dalam tanah dan merupakan daun yang membentuk lapisan-lapisan. Ketika tumbuh tunas pada umbi lapis kemudian tunas tersebut memiliki akar dan daun yang muncul di atas permukaan tanah maka akan terbentuk tumbuhan baru. Contoh tumbuhan yang memiliki umbi lapis adalah bawang putih dan bawang merah.

6. Umbi akar

Sumber: pixabay.com

Umbi akar merupakan akar di dalam tanah yang menyimpan cadangan makanan hingga bentuknya membesar. Perkembangbiakannya dilakukan menggunakan umbi yang ditanam dengan disertai pangkal batang tanamannya hingga tumbuh tunas. Tunas inilah yang akan menghasilkan tumbuhan baru. Contohnya pada tanaman wortel.

7. Tunas adventif

Tunas adventif tumbuh selain pada bagian batang. Misalnya tumbuh pada daun atau akar. Tunas akan berkembangbiak dan menghasilkan tumbuhan baru jika ditanam sesuai dengan tempatnya.  Contohnya pada tanaman cocor bebek dan sukun.

8. Geragih/Stolon

Sumber: http://budisma.net/2016/10/perbedaan-stolon-dan-rhizoma.html

Geragih atau stolon merupakan batang yang tumbuh menyamping dan menjalar serta memiliki ruas-ruas. Dari setiap ruas-ruasnya akan tumbuh calon tanaman baru. Kemudian akan terus tumbuh menjalar menjauhi induknya dan terbentuklah tumbuhan baru. Contoh tanaman yang berkembang biak dengan geragih adalah stroberi, eceng gondok, dan rumput teki.

Perkembangbiakan vegetatif alami dilakukan tanpa merusak tumbuhan induk. Tumbuhan baru yang dihasilkan juga memiliki perakaran yang kuat.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here