Perkembangbiakan Vegetatif Buatan pada Tumbuhan

Agar kelestarian tumbuhan tetap terjaga, tumbuhan juga memerlukan adanya perkembangbiakan baik secara generatif (perkawinan) maupun vegetatif (tanpa perkawinan). Perkembangbiakan generatif diawali dengan proses penyerbukan. Sedangkan perkembangbiakan vegetatif dapat dilakukan secara perkembangbiakan vegetatif buatan dan perkembangbiakan vegetatif alami.

Perkembangbiakan vegetatif hanya melibatkan satu induk tumbuhan saja. Sehingga pada perkembangbiakan vegetatif buatan akan membutuhkan peran manusia untuk membantu proses perkembangbiakan. Hasil dari perkembangbiakan ini akan menyamai dengan induknya.

Keuntungan Perkembangbiakan Vegetatif Buatan

Banyak keuntungan yang didapat jika kita mencoba untuk melakukan perkembangbiakan ini. Biasanya hal ini dilakukan dengan tujuan peningkatan nilai ekonomis dari tumbuhan tersebut. Berikut ini beberapa keuntungan dari perkembangbiakan vegetatif buatan:

  1. Memiliki sifat yang sama dengan induknya
  2. Tumbuhan akan lebih cepat berbuah dibandingkan dengan menanam secara generatif
  3. Lebih cepat memperoleh tumbuhan yang baru
  4. Mempertahankan sifat unggul dari tumbuhan
  5. Menghasilkan tumbuhan yang lebih baik, seperti kuat batangnya dan banyak buahnya.

Macam-Macam Cara Perkembangbiakan Vegetatif Buatan

Banyak cara yang dapat dilakukan pada perkembangbiakan vegetatif buatan diantaranya mencangkok, setek, menyambung, okulasi, dan merunduk.

1. Mencangkok

Yaitu pembungkusan kulit batang yang dikupas dengan menggunakan tanah humus. Tumbuhan yang digunakan harus tumbuhan yang memiliki batang berkayu. Dengan cara mencangkok, tumbuhan akan lebih cepat berbuah, sifat pada tumbuhan baru sama dengan sifat tumbuhan induk, serta memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi.

Namun di sisi lain juga terdapat beberapa kekurangan seperti tanaman lebih cepat mati, merusak tumbuhan induk karena banyak kulit yang terlupas, serta tumbuhan yang dihasilkan lebih mudah patah.

Mencangkok dapat dilakukan dengan cara :

  1. Kupas kulit dahan secara melingkar
  2. Bersihkan lapisan kambium kemudian lapisi dengan tanah
  3. Balut bagian yang terlapisi menggunakan plastik yang dilubangi kecil-kecil dan ikat bagian ujungnya.
  4. Tunggu hingga tumbuh akar. Setelah akar tumbuh dengan baik, lepas balutan plastik dan potong cangkokan untuk ditanam di tempat lain.

Contoh tumbuhan yang dapat dilakukan perkembangbiakan dengan mencangkok adalah pohon apel, pohon manga, pohon jeruk, dan pohon nangka.

2. Setek

Yaitu perkembangbiakan dengan menggunakan potongan bagian tumbuhan itu sendiri. Bisa menggunakan bagian batang dan daun. Kelebihan cara setek ini yaitu proses yang mudah dan cepat serta dapat menghasilkan tanaman baru yang sama dengan induknya.

Kekurangan yang dimiliki cara setek yaitu perakaran yang tidak kuat serta tumbuhan baru yang dihasilkan hanya sedikit.

Cara setek ini dapat dilakukan dengan cara :

  1. Potong dahan dari tumbuhan induk
  2. Tanam langsung potongan tersebut pada tanah atau pot
  3. Tumbuhan baru berhasil tumbuh ketika akar telah muncul

Contoh tumbuhan yang bisa di setek adalah singkong, mawar dan soka.

3. Menyambung/Mengenten

perkembangbiakan vegetatif buatan dengan cara menyambung
Sumber: pixabay.com

Yaitu penggabungan dua tanaman yang berbeda tapi masih memiliki jenis yang sama. Kelebihan dari proses ini yaitu memperoleh sifat-sifat unggul dari dua tanaman sesuai dengan keinginan.

Kekurangan dengan cara menyambung yaitu harus memiliki dua tumbuhan induk, jumlah yang dihasilkan terbatas karena harus menggunakan tanaman yang sejenis.

Proses menyambung dilakukan dengan cara :

  1. Pilih tanaman yang masih muda
  2. Potong dan belah batang tanaman yang akan digunakan sebagai batang bawah
  3. Iris  berbentuk huruf V pada potongan batang untuk bagian atas
  4. Sambungkan kedua potongan tersebut kemudian ikat dengan kuat lalu tutup dengan plastik

Contoh tumbuhan yang dapat dikembangbiakan dengan cara ini yaitu pohon mangga dan pohon rambutan.

4. Okulasi/Menempel

Menggunakan mata tunas pada proses penggabungan satu tanaman dengan tanaman lain. Kelebihannya yaitu proses perkembangbiakan dapat dilakukan dengan cepat serta memiliki sifat tumbuhan yang lebih baik.

Namun okulasi mempunyai kekurangan yaitu tingkat keberhasilan yang rendah. Okulasi dapat dilakukan dengan cara :

  1. Sayat kulit batang pada tumbuhan induk
  2. Iris kulit tanaman yang bertunas kemudian tempelkan pada tumbuhan induk yang telah disayat
  3. Ikat menggunakan tali dan tutup dengan plastik

Contoh tumbuhan yang dapat bisa dilakukan okulasi yaitu mangga, rambutan, dan nangka.

5. Merunduk

Yaitu penanaman cabang tanaman ke dalam tanah agar tumbuh akar pada bagian tanaman yang terbenam. Kelebihan merunduk yaitu sifat tanaman yang dihasilkan sama dengan tumbuhan induk.

Kekurangan cara merunduk ini yaitu hanya menghasilkan sedikit jumlah tumbuhan baru. Cara yang dilakukan pada proses merunduk adalah :

  1. Pilih batang yang kuat namun mudah dibengkokkan
  2. Bengkokkan batang tanaman menyentuh tanah dan menguburnya ke dalam tanah
  3. Setelah akar muncul, pisahkan tanaman baru dari tanaman induk.

Contoh tumbuhan yang dapat dikembangbiakkan dengan cara merunduk yaitu stroberi, arbei, dan apel.

Cara-cara perkembangbiakan vegetatif buatan dilakukan untuk memperbanyak tanaman serta menghasilkan tumbuhan baru yang sesuai dengan keinginan kita serta memiliki sifat yang sama dengan induknya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here